Di desa kami (bulak baru) setiap musim kemarau melimpah akan hasil produksi garam. biasanya itu terjadi pada bulan juli-oktober. ada dua metode pembuatan garam di desa kami.
1) metode lamah (pembuatan garam dengan alas tanah)
2) metode baru (pembuatan garam dengan alas plastik)
cara pembuatan garam dengan metode lama, prosesnya itu lebih sulit dan lebih rumit, kita harus memetak-metak tambak, mengeringkan, dan memadatkan tanahnya terlebih dahulu hingga benar-benar padat, ya kira-kira ketika kita injak tidak amblas, setelah itu baru dikasih air laut dan diamkan 7-10 hari di bawah terik matahari hingga menjadi kristal garam. resiko pada metode lama ini kadang-kadang terjadi kebocoran air pada petakan-petakan tersebut.
namun kalau metode baru tidak serumit metode lama, kita hanya menggelar plastik besar yang di bentuk seperti kolam dan di isi air laut kemudian di jemur di bawah terik sinar matahari. pembuatan garam dengan metode ini bisa di lakukan di daratan tidak harus di tambak, dan resikonya lebih kecil. hasil garam dari metode ini lebih bagus dan bersih, harganya pun lebih mahal dari pada hasil garam metode lama.
jika anda penasaran dengan cerita tersebut, datanglah ke desa kami (Bulak Baru) pada musim kemarau jangan pada musim hujan, karena kami mencari cara bagaimana garam tersebut bisa di produksi sepanjang tahun tidak hanya pada musim kemarau saja.
